Matabor merupakan suatu alat yang berfungsi untuk membuat lubang pada kayu, plastik, dinding, besi, logam dan kaca. Banyak sekali jenis dan ukuran lubang yang dapat dibuat dengan mesin bor, beda jenis beda pula fungsinya. Maka dari itu kita perlu menggunakan mata bor yang tepat. Berikut ini jenis-jenis mata bor dan fungsinya:
Blower kerap dijumpai pada dunia industri, khususnya industri yang memerlukan aliran atau sirkulasi udara. Fungsi blower adalah menghisap atau mensirkulasikan udara dari suatu tempat ke tempat lain. Banyak macam macam blower yang beredar di industri. Setiap blower memiliki karakteristik dan peran yang berbeda – beda. Nah, pada kesempatan kali ini kami ingin mengulas tentang macam macam blower dan fungsinya. Dilihat dari segi mekanismenya, blower dibagi menjadi dua macam. Yaitu blower axial atau biasa disebut axial fan dan blower centrifugal atau yang sering disebut centrifugal fan. Kedua jenis blower ini memiliki bentuk yang berbeda dan pengaplikasian yang berbeda pula. Macam Macam Blower Axial fan. Jenis blower axial yang satu ini bekerja secara propeller yang menghasilkan aliran udara di setiap porosnya. Axial fan umumnya menggunakan penggerak atau motor listrik yang berada di tengah – tengah fan housing. Namun ada beberapa tipe axial fan yang menggunakan shaft dan pulley tambahan untuk menggerakkan baling – balingnya, sehingga motor listrik berada diluar fan housing. Mekanisme axial fan dengan motor diluar fan hosing sering digunakan apabila fluida yang dihisap mengandung material serbuk atau bersuhu tinggi. Karena bila fluida yang dihisap bersuhu tinggi menggunakan axial fan dengan motor listrik didalam fan housing akan beresiko motor listrik rusak, terkecuali menggunakan motor listrik yang tahan terhadap suhu fan. Mekanisme blower centrifugal sedikit berbeda dengan axial, pasalnya aliran udara yang dihasilkan karena adanya gaya centrifugal yang terjadi di dalam dinding atau keongan blower. Dengan mekanisme seperti ini, blower jenis centrifugal dapat menghasilkan tekanan yang cukup tinggi yang dapat disesuaikan dengan kubutuhan industri. Centrifugal fan ini memiliki tipe baling – baling atau impeller yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Centrifugal fan dengan tipe impeller lurus digunakan untuk mentransfer material seperti serbuk kayu, tepung, semen, dll. Sedangkan centrifugal fan dengan tipe impeller melengkung digunakan untuk mentransfer gas seperti asap, hawa panas dan sirkulasi udara. Baca juga Apa Itu Static Pressure ? Aplikasi Blower Blower dalam sistem dust collector digunakan untuk menghisap udara dan material debu yang nanti akan di saring pada sistem. Sedangkan pada sistem boiler, blower digunakan untuk meniup udara bersih yang digunakan dalam membantu pembakaran di tungku dan menghisap asap hasil pembakaran. Blower yang digunakan untuk membantu proses pembakaran sering disebut force draft fan FD fan, sedangkan blower untuk menghisap asap hasil pembakaran biasa diserbut induced draft fan ID fan.
JenisBlower Seperti yang dinyatakan sebelumnya, blower beroperasi dengan rasio tekanan 1,11 hingga 1,2, yang membuatnya menjadi perantara antara fan dan kompresor. Blower dapat menghasilkan tekanan yang jauh lebih tinggi daripada fan, dan mereka juga efektif dalam aplikasi vakum industri yang memerlukan tekanan negatif.
Blower merupakan salah satu komponen atau alat yang berfungsi menghasilkan aliran fluida gas seperti udara. Penggunaan blower sangat luas, mulai untuk sistem pendingin, sirkulasi ventilasi, penyedot debu, sistem pengering dan masih banyak lagi kegunaannya. Pada posting kali ini akan kami jelaskan tipe dan jenis blower yang sering digunakan pada industri. Berdasarkan mekanisme kerjanya, tipe dan jenis blower dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu centrifugal dan axial. Centrifugal Sesuai dengan namanya blower jenis ini menggunakan gaya centrifugal untuk membuat aliran fluida gas. Udara yang dialirkan masuk melalui lubang inlet yang berada di titik pusat putaran. Kemudian udara akan terdorong menjauhi poros akibat gaya centrifugal dari putaran sudu impeller. Udara yang terdorong gaya sentrifugal akan keluar melalui outlet blower dengan tekanan yang lebih tinggi. Banyak tipe dan jenis blower yang harus diketahui sebelum menggunakannya. Karena setiap tipe blower centrifugal memiliki karakteristik yang berbeda. Tipe blower centrifugal dibedakan berdasarkan bentuk sudu impeller. Berikut ini tiga tipe blower centrifugal Backward Curved Blades. Tipe sudu ini berbentuk melengkung dengan gaya putar yang searah dengan lengkung sudu. Sehingga bagian punggung sudu yang akan berbenturan dengan fluida. Tipe ini juga sangat ideal digunakan untuk pressure dan putaran tinggi. Blower yang menggunakan tipe backward curved blasder sering dipakai untuk menghisap fluida gas seperti asap dan Blades. Pada tipe ini sudu impeller berbentuk lurus. Blower yang menggunakan tipe ini memiliki perawatan yang lebih mudah. Tipe straight blades sering dipakai untuk transfer material yang memiliki berat jenis lebih tinggi dari udara seperti serbuk dan Curved Blades. Merupakan kebalikan dari tipe backward curved blades yang putarannya berlawanan dengan arah kemiringan sudu. Tipe ini cocok digunakan untuk fluida gas yang bersifat abrasif. Salain itu tipe ini dapat menghasilkan kapasitas yang besar. AxialMenghasilkan aliran sesuai dengan arah poros. Mekanisme axial fan lebih sederhana jika dibandingkan dengan centrifugal. Penggunaan axial fan sering digunakan untuk pendingin CPU, sirkulasi ruangan dan masih banyak lagi kegunaannya.
Nah pada kesempatan kali ini kami ingin mengulas tentang macam macam blower dan fungsinya. Dilihat dari segi mekanismenya, blower dibagi menjadi dua macam. Yaitu blower axial atau biasa disebut axial fan dan blower centrifugal atau yang sering disebut centrifugal fan.
Cara memilih blower untuk system aerasi pada pengolahan air limbah Selain daripada bahan kimia, dan bakteri, konsumsi listrik blower juga merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan desain pengolahan air limbah. Oleh karena itu, berikut beberapa tips dalam memilih blower 1. Cek kedalaman air pada kolam aerasi! Jarak antara diffuser dengan permukaan air sangat berperan penting dalam menentukan tekanan udara yang dibutuhkan untuk proses aerasi. Pada umumnya 1 meter kedalaman air membutuhkan tekanan udara sebesar barg. Sebagai contoh sebuah pabrik kertas ingin membangun kolam aerasi pengolahan air limbah dengan kedalaman air 10 meter diffuser memiliki efisiensi yang lebih baik jika kedalaman kolam lebih tinggi, maka blower yang dibutuhkan harus mampu memproduksi udara dengan tekanan – barg. 2. Luas kolam atau volume air Pada umumnya volume air pada kolam aerasi serta kandungan BOD Biological Oxygen Demand and COD Chemical Oxygen Demand menentukan kapasitas volume udara yang diperlukan pada proses aerasi. Untuk perhitungannya biasanya perlu dilakukan koordinasi dengan pihak konsultan Wastewater Treatment Plant WWTP sebagai ahlinya. 3. Perhatikan Jenis Teknologinya 1. Ring blower Memiliki karakter biaya investasi rendah, perawatan cenderung sangat sederhana, namun kurang efisien dalam hal konsumsi listrik. Selain itu, biasanya kapasitas dan tekanan yang dapat dihasilkan relatif rendah biasanya di bawah barg. Ada beberapa orang beranggapan blower ini juga memiliki kebisingan sangat tinggi, sehingga perlu dipertimbangkan pembuatan ruangan blower untuk mengurangi kebisingan jika hendak menggunakan blower jenis ini. 2. Roots blower / Lobe blower Jenis blower ini paling banyak dipakai di Indonesia khususnya pada Waste Water Treatment Plant yang berumur cukup lama. Blower ini dikenal dengan biaya investasinya yang rendah, dengan perawatan yang sederhana. Ada 2 jenis lobe blower yang beredar di pasaran 2-lobe blower 3-lobe blower Volume Pada umumnya dengan kapasitas power yang sama dapat menghasilkan volume udara yang sedikit lebih besar dari 3-lobe blower Tekanan Tekanan 3 lobe blower jauh lebih stabil dibandingkan dengan 2 lobe blower. Tingkat getaran dan kebisingan 3-lobe blower memiliki getaran dan kebisingan yang rendah dibandingkan 2-lobe blower Perawatan Karena getaran yang dihasilkan lebih rendah, maka daya tahan bearing dan mechanical parts dari 3-lobe blower lebih baik dibandingkan 2-lobe blower 3. Screw Blower Jenis blower ini banyak dipakai di negara-negara maju dengan biaya listrik yang cukup tinggi. Screw blower ini memiliki effisiensi yang lebih baik jika dibandingkan dengan roots blower bahkan dibandingkan dengan turbo/centrifugal blower, terutama jika dipakai pada tekanan di atas barg. Jika anda berencana membuat bak aerasi dengan kedalaman yang cukup tinggi, dengan penghematan konsumsi listrik hingga 30%. Selain memiliki efisiensi yang sangat baik pada tekanan yang cukup tinggi, screw blower juga memiliki turndown flow range yang sangat besar. turndown flow range batas max dan min kapasitas blower. Hal ini bisa diperoleh dengan penggunaan screw blower jenis variable speed. Jenis variable speed ini bermanfaat jika ada kebutuhan udara untuk aerasi dikontrol menggunakan DO Dissolved Oxygen level sensor, dan kolam aerasi memiliki kebutuhan DO yang berbeda-beda. Screw blower dari Atlas Copco memiliki beberapa keunggulan antara lain drive menggunakan gearbox less worry, less maintenance, memiliki tangkat kebisingan yang sangat rendah <80dB [tergantung ukuran]. Selain itu, Atlas Copco juga memiliki opsi outdoor canopy sehingga dapat diletakkan outdoor tanpa penutup. 4. Turbo atau Centrifugal blower Turbo blower sangat cocok dipakai untuk kebutuhan udara dengan kapasitas yang cukup besar dengan karakter kebutuhan tekanan dan flow yang konstan. Kebutuhan udara yang besar bahkan di atas 5000 m3/jam, dapat disupply cukup hanya dengan 1 unit blower. Oleh karena itu blower ini sangat cocok dan banyak dipakai pada WWTP dengan kapasitas besar, karena dapat menghemat tempat dan juga mengurangi jumlah unit. Namun centrifugal blower kurang cocok untuk dipakai jika kebutuhan udara sangat berfluktuasi, karena hal ini dapat mengurangi tingkat efisiensi dari blower bahkan dapat berpotensi merusak blower. Jika dibandingkan dengan roots ataupun ring blower biasanya turbo ini memiliki efsiensi sekitar 20% lebih baik.
. 324 226 297 417 412 197 116 87
jenis jenis blower dan fungsinya