CintaTanah Air. Apabila kita hayati! Sila keberapa yang paling berkaitan dengan Cinta Tanah Air? Cinta Tanah Air merupakan wujud Pengamalan Sila III yaitu Persatuan Indonesia. Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada.
“Di balik alasan untuk membenci, kenapa tidak mencari lebih banyak alasan lain untuk mencintai? Di negeri gemah ripah loh jinawi, Indonesia memiliki segudang alasan untuk ditinggali. Dari saat raga di kandung badan, hingga nanti terkubur di bumi pertiwi.” Tahun 2020-2021 sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia. Menjadi tahun yang berat bagi sebagian orang, tak terkecuali bagi masyarakat Indonesia. Masalah-masalah baru datang silih berganti, mulai dari maraknya wabah hingga bencana alam di beberapa wilayah. Beragam respon pun bermunculan, mulai dari merindukan masa-masa aman bepergian sebelum pandemi, hingga guyonan ingin pindah kewarganegaraan. 1001 Alasan Tetap Mencintai Indonesia1. Negara Maritim Terbesar di Dunia2. Negara Kepulauan Terbesar di Dunia3. Kaya Terumbu Karang4. Hutan Indonesia Jadi Paru-Paru Dunia5. Terdiri dari Banyak Suku6. Budaya Gotong Royong7. Negara Paling Murah Senyum8. Negara Paling Dermawan9. Negeri Sejuta Destinasi10. Suara Adzan Di Mana Mana Apakah Sahabat salah satu di antaranya? Eits, tunggu dulu Sahabat. Meski diterpa berbagai masalah, masih ada 1001 alasan lain untuk tetap bertahan dan mencintai Indonesia. Berikut adalah 10 di antaranya; 1. Negara Maritim Terbesar di Dunia Secara geografis, luas lautan di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan daratan. Hal ini membuat Indonesia disebut dengan negara maritim, bahkan termasuk yang terbesar di dunia. Luas perairan Indonesia adalah kilometer persegi. Selain itu, garis pantai Indonesia merupakan yang terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Sepanjang kilometer garis pantainya terlihat di hampir setiap pulau di Indonesia, atau 25 persen dari total panjang pantai yang ada di dunia. Wah, luar biasa sekali ya Sahabat! 2. Negara Kepulauan Terbesar di Dunia Selain dikenal sebagai negara maritime terbesar di dunia, Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar. Dengan luas lebih dari kilometer, Indonesia memiliki pulau yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Terbayang bukan? Betapa indahnya negeri ini! 3. Kaya Terumbu Karang Tidak heran, dengan sebutan negara maritim terbesar di Indonesia, terumbu karang adalah harta karun’nya lautan nusantara. Diperkirakan, terumbu karang Indonesia terhampar seluas kilometer persegi. Jumlah sebanyak itu menjadikan Indonesia diklaim memiliki 69% varietas terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Julukan Amazon of the Ocean’ pun sah disandang negara kita. Keren ya? Lebih keren lagi kalau kita jaga agar laut kita tetap lestari. 4. Hutan Indonesia Jadi Paru-Paru Dunia Indonesia memiliki hutan tropis seluas Ha, menjadikannya disebut sebagai paru-paru dunia. Hutan nusantara juga menyimpan kekayaan flora dan fauna di dalamnya. Meskipun kini jumlahnya terus berkurang, kita harus tetap berusaha menyelamatkannya ya, Sahabat! 5. Terdiri dari Banyak Suku Kita patut berbangga karena Indonesia memiliki lebih dari suku yang memiliki ragam budaya dan tradisi. Meski berbeda-beda, kita disatukan oleh bhinekka tunggal ika’ yang semoga menjadikan Indonesia tetap utuh dan bersatu sampai kapanpun. Amiin ya rabbal alamin. 6. Budaya Gotong Royong Selain memiliki kekayaan alam yang luar biasa, negara kita juga punya budaya dan tradisi yang lain daripada yang lain. Salah satunya adalah gotong royong. Masyarakat Indonesia gemar bekerja sama dalam kegiatan apa pun. Budaya saling tolong menolong ini sulit sekali ditemukan di negara-negara lain terutama di negara maju yang lebih mengedepankan sifat individualistis. 7. Negara Paling Murah Senyum “Senyum itu ibadah” Sepertinya ungkapan itu dipegang teguh oleh warga Indonesia. Banyak turis yang mengaku bahwa masyarakat lokal Indonesia sangat ramah dan murah senyum. Hal ini ternyata diaminkan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh The Smiling Report’ dari Swedia. Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara yang paling ramah di dunia dengan skor 94%. Keren sekali ya! Yuk, Sahabat. Jangan lupa senyum hari ini Ÿ˜Š Baca Juga12 Tips Memilih Jajanan Anak Sekolah 8. Negara Paling Dermawan Selain murah senyum, masyarakat Indonesia juga dikenal sebagai orang-orang yang baik dan suka memberi. Berdasarkan laporan Charities Aid Foundation CAF World Giving Index pada tahun 2018, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia, dengan skor 46 % untuk membantu orang lain, 78% untuk berdonasi secara materi, dan 53% untuk melakukan kegiatan sukarela. 9. Negeri Sejuta Destinasi Pantai sebagai Surga Alam di Indonesia Orang-orang berlomba-lomba ke luar negeri ketika waktu liburan tiba. Padahal, Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang indah dan pemandangan alam yang mengagumkan. Sahabat bisa menikmati keindahan terumbu karang di Alor, NTT, menyaksikan hewan yang masuk 7 keajaiban dunia di Pulau Komodo, hingga merasakan sensasi berada di tengah perbukitan Sumba yang begitu mempesona. Selain itu, masih banyak sekali wisata-wisata alam lain yang tak kalah menariknya untuk dikunjungi. Fakta ini bukan isapan jempol loh, Sahabat. Menurut majalah travel dan gaya hidup asal Amerika bernama Conde Nast Traveller, Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara terbaik untuk dikunjungi. Wah, jadi semakin bangga ya jadi orang Indonesia. 10. Suara Adzan Di Mana Mana Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, masjid dan adzan menjadi 2 bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir setiap daerah memiliki masjid ataupun mushollanya sendiri sehingga sangat mudah menemukannya. Ketika waktu sholat tiba, suara adzan bersahut-sahutan menghiasi langit negeri. Satu hal sederhana, tapi akan terasa apabila kita tidak sedang berada di Indonesia. Di luar negeri, fenomena ini akan jarang kita temukan karena penduduk muslimnya tidak sebanyak di Indonesia. Nah, Sahabat. Bagaimana? Dengan segala kelebihan tersebut, masih berniat ingin pindah kewarganegaraan? Kita doakan bersama, semoga Indonesia semakin baik, semakin berkah, dan masalah-masalah yang sedang dialami cepat terselesaikan. Amiin ya rabbal Alamin. Sahabat, mari bersama kita rawat Indonesia. Untuk kebaikan bersama, untuk Indonesia yang lebih baik.
Karenaitu, apapun yang terjadi, mari kita terus bekerja untuk memajukan negeri. Dengan perbuatan, pikiran, dan hati dalam apapun peran dan posisi. Setiap kita berhak menjadi pendukung para tokoh bangsa, tetapi mencintai Indonesia Raya adalah pengikat persatuan kita semua. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia. Jakarta, 14 Juli 2019. Joko
Sudah 74 tahun berlalu, Indonesia masih terus berusaha menunjukan eksistensinya di mata dunia. Kalau disamakan dengan umur manusia, usia negara kita sudah begitu tua, ya. Well, kita patut bersyukur karena nggak harus angkat senjata untuk menjaga perdamaian seperti para pejuang di masa lalu. Apalagi negara kita ini memiliki angkatan muda terbesar, sehingga diperkirakan Indonesia bisa jadi salah satu negara maju yang patut diperhitungkan di masa depan. Itulah kenapa, sebagai generasi muda, kita memegang peranan penting untuk menjaga negara ini, karena di tangan para anak mudalah masa depan Indonesia akan di emban. Nah, berikut ini 8 cara mencintai Indonesia yang bisa kita lakukan, gaes. Menjaga dan merawat kebersihan lingkungan bersama Hingga saat ini, menjaga kebersihan lingkungan masih susah susah gampang untuk kita lakukan. Bukti di lapangan menunjukan bahwa masih banyak orang-orang yang suka buang sampah nggak pada tempatnya serta masih banyak perusahaan yang membuang sampah limbahnya ke sungai atau laut tanpa peduli apa dampaknya ke depan. Mungkin menurut kalian hal tersebut merupakan masalah yang sepele dan nggak perlu dibesarkan-besarkan. Tapi, menurut saya. Langkah pertama untuk mencintai negara Indonesia sendiri adalah dengan menjaga dan merawat negara ini. Ibarat sebuah rumah, kalian tentu nggak mau rumahnya kotor, bau dan banyak hewannya, kan? Sama dengan Indonesia yang merupakan negara yang kalian tempati. Menjaga dan merawat lingkungan bukan tanggung jawab Bapak Presiden Jokowi dan pemerintah saja, gaes. Tapi kita semua juga harus berperan untuk menjaga dan merawat negara ini bersama-sama. Yuk, mulai dari sekarang coba membentuk kesadaran diri sendiri untuk selalu menjaga kebersihan. Dimulai dari hal-hal sederhana seperti, jangan buang sampah sembarangan, cerdas dalam penggunaan plastik, hemat air, dan lain-lain. Taat lalu lintas saat berkendara di jalanan Suka kesel nggak, sih, kalian kalau ada orang yang bunyiin klakson mobil/motornya saat traffic light masih berwarna merah atau saat ada mobil/motor yang nyerobot sana sini atau saat ada sepeda motor yang menyalakan lampu sein kanan, tapi belok-nya ke kiri. Duh! Menurut saya, hal-hal seperti di atas itu sebenernya menunjukan bahwa kesadaran para pengendara untuk taat terhadap aturan lalu lintas di jalanan juga masih sangat rendah. Demi sampai di tempat tujuan lebih cepat, banyak dari kita yang bersikap egois dan seenaknya melanggar peraturan tanpa memperdulikan keselamatan dirinya dan orang lain. Well, sebagai generasi muda belum terlambat untuk berubah jadi lebih baik dan belajar menaati peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Seperti nggak bunyiin klakson mobil saat lampu merah, nggak menerobos sana sini, nggak menggunakan jalur busway, atau nggak naik ke trotoar bagi para pemotor. Gimana, gampang, kan, gaes? Nggak menyebarkan ujaran kebencian atau berita hoaks Sebagai generasi muda yang lahir di era industri kita pasti sudah akrab berat dengan yang namanya internet. Tapi internet itu layaknya pedang bermata dua cielah…. Di satu sisi bisa memberikan dampak yang positif, tapi di sisi lainnya bisa jadi bencana kalau dipakai dengan cara yang salah. Maksudnya gini, gaes. Internet bisa jadi sarana kita untuk menyalurkan rasa cinta kepada Indonesia. Contoh sederhananya dengan nggak melakukan ujaran kebencian yang menyinggung hal sensitif ke orang-orang di sekitar kita Trus, kita juga nggak boleh menyebarkan berita hoaks lewat akun sosial media. Toh, masih banyak hal-hal positif yang bisa kita sebarkan lewat media sosial. Misalnya, menyebarkan prestasi-prestasi anak muda Indonesia yang berkompetensi di ajang internasional, bantu sebarin informasi mengenai prospek jurusan kuliah A B C D atau profesi kekinian yang sedang hits, dan sebagainya. Oyaa, kalau kita mendapatkan informasi yang agak membuat kita resah, kita harus cek dulu sumber beritanya. Jangan langsung ditelan mentah-mentah, ya. Soalnya, dengan meminimalisir berita hoaks atau ujaran kebencian, kita akan lebih nyaman saat berselancar di dunia maya. Intinya, jadilah generasi muda yang cerdas dan bijak saat menggunakan internet. Supaya nggak cuma smartphone kita aja yang pintar, tapi si pemakainya juga. Hihihi. Menghargai para seniman dengan nggak membeli kaset bajakan Siapa yang di sini masih suka mengunduh lagu atau film dengan gratisan? Yaps! Kebiasaan kita mengunduh lagu atau film dengan gratisan sepertinya sudah berlangsung sejak dulu kala hingga sekaran. Kenapa bisa gitu? Soalnya, nggak bisa dipungkiri. Saya, kamu dan mereka lebih suka cara yang instan dan gratis daripada harus bayar. Padahal membuat musik yang bagus itu nggak mudah, lho. Begitu juga dengan para sineas yang sudah bekerja keras demi menghasilkan film yang kece dan keren. Mulai sekarang, mari sama-sama belajar menghargai karya para seniman, yuk, gaes. Caranya mudah kok. Misalnya dengan nggak membeli kaset bajakan. Menonton film yang ingin kita tonton di bioskop. Walau lebih mahal, seenggaknya sedikit demi sedikit kita bisa menghentikan pembajakan ilegal yang merugikan negara kita ini. Menikmati indahnya Indonesia dengan traveling ke pelosok negeri “Aku mau liburan ke Singapura.” “Kalau aku mau ke Jepang.” Well, kalau biasanya destinasi liburanmu itu ke luar negeri. Next time, cobalah traveling ke pelosok Indonesia. Nikmati pesona alam dan budaya negara Indonesia yang begitu mempesona di Raja Ampat, Bali, Jogja, Kalimantan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tentu akan amat disayangkan sekali kalau kita melewatkan keindahan ini begitu saja. Karena dengan kita mencoba untuk menikmati segala pesona Indonesia yang ada, rasa cinta dan sayang akan negeri ini akan tumbuh dengan sendirinya, kok. Bangga memakai produk asli buatan Indonesia Bangga memakai produk buatan dalam negeri adalah salah satu cara selanjutnya yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda untuk menunjukan rasa cintanya kepada Indonesia. Eittss… jangan salah! Produk-produk asli Indonesia juga nggak kalah keren dengan buatan luar negeri, lho. Bahkan, beberapa produk seperti tas, sepatu baju atau make up berhasil dipasarkan ke luar negeri. Selain bangga produk asli buatan Indonesia bisa go internasional, kita juga ikut serta memajukan perekonomian dan lebih menghargai produk buatan negara sendiri. Nggak melupakan budaya dan tradisi Indonesia Di tengah derasnya arus globalisasi, otomatis akan memudahkan masuknya segala hal ke dalam negeri. Ironisnya adalah sekarang ini budaya dan tradisi khas Indonesia mulai tergerus dengan budaya asing, seperti K-Pop, dan sebagainya. Of course, menurut saya belajar budaya atau bahasa asing itu penting. Tapi, jangan sampai lupa, sebagai generasi penerus bangsa yang baik sudah selayaknya kita terus melestarikan budaya dan tradisi kita. Karena budaya dan tradisi asli Indonesia yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita itu sangat banyaakk sekali—mulai dari Sabang hingga Merauke. Jadi, jangan sampai pernah melupakan tradisi dari Indonesia meskipun saat ini kamu sedang menempuh jurusan kuliah Sastra Inggris, Arab, Jerman, Korea atau Cina, ya. Tetap menjaga persatuan dan kesatuan negeri tercinta Yang terakhir dan paling penting adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan pernah lupakan semboyan negara kita yang begitu indah yaitu Bhinneka Tinggal Ika, Berbeda-Beda Tapi Tetap Satu Jua. Fyi, masa depan bangsa Indonesia ini ada di tangan kita. Sebagai generasi muda, kita harus menghargai setiap perbedaan yang ada. Jangan biarkan perbedaan tersebut membuat kita terpecah belah. Justru harus membuat semakin kuat, karena itulah yang membuat negara kita istimewa. *** Itu dia beberapa cara sederhana menurut saya yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda untuk menunjukan rasa cinta kepada negara. Nggak usah muluk-muluk, yuk, coba cara sederhana di atas untuk Indonesia yang lebih baik. Baca Juga Beragam Kegiatan yang Dilakukan Untuk Merayakan Hari Kemerdekaan di Indonesia Cinta Negara Dengan Berpijak di Indonesia Gloria Natapradja Hamel dan Archandra Tahar Cintaku Ditolak Indonesia? Sumber gambar
Sayasangat setuju dengan kegiatan ini. Sudah sepantasnya kita merawat alam karena hidup kita amat bergantung padanya. Jangan biarkan hutan-hutan di Indonesia ini dipenuhi oleh sampah, ditebang habis-habisan oleh orang-orang yang tidak memiliki akal budi dan hati nurani. Sudah banyak orang yang menjadi korban dari keganasan alam.
Jika ada pertanyaan, negara apa yang punya budaya terbanyak di dunia? Maka Indonesia adalah salah satunya. Negara yang terkenal karena keragaman suku dan budayanya ini memiliki suku dan 710 bahasa. Tentu saja hal ini berdampak pada banyaknya budaya yang mereka punyai. Sayangnya, derasnya arus budaya asing yang masuk ke Indonesia menjadikan budaya-budaya yang dimiliki bangsa terancam punah dan kehilangan identitas. Belum lagi kencangnya arus globalisasi yang menyerang Indonesia juga semakin memperburuk kondisi. Jika dibiarkan tanpa adanya intervensi, tentu akan membuat budaya-budaya yang sudah mengakar ini akan benar-benar hilang. Sebagai generasi muda penerus bangsa, tentu kita tidak menginginkan hal itu, bukan? Maka ada beberapa hal yang harus dilakukan agar budaya kita tetap utuh dan terjaga. Berikut 3 cara sederhana cintai budaya Indonesia 1. Konsisten Menggunakan Bahasa Daerah 1. Konsisten Menggunakan Bahasa Daerah2. Mengenal Sejarah 3. Mengajarkan Budaya ke Banyak Orang4. Tetap Teguh Mempertahankan Budaya Sendiri5. Mengikuti Kegiatan Kebudayaan6. Membeli Produk dalam Negeri 7. Mengenalkan Budaya ke Dunia Global 8. Membantu Masyarakat yang Membutuhkan Mungkin ini terdengar sederhana, akan tetapi tetap menggunakan Bahasa daerah adalah hal pertama yang bisa kita lakukan agar budaya tetap terjaga. Bahasa lain tetap dipelajari, tapi jangan sampai melupakan bahasa daerah. Apalagi menganggap Bahasa daerah sebagai bahasa yang kuno dan tertinggal. Sampai kapanpun, bahasa daerah adalah budaya linguistik yang sudah sepantasnya dipertahankan. Di Nusa Tenggara Timur NTT contohnya, warga lokal begitu bangga menggunakan bahasa daerah. Oleh karena itu, hingga saat ini bahasa daerah di NTT masih lestari. 2. Mengenal Sejarah Indonesia terkenal memiliki sejarah yang panjang. Mempelajari sejarah orang-orang terdahulu adalah salah satu cara cintai budaya Indonesia. Dengan mengetahui sejarah, kita jadi mengetahui apa asal muasal suatu daerah, tokoh, ataupun budaya sehingga akan lebih bersemangat dalam menjaganya. 3. Mengajarkan Budaya ke Banyak Orang Terjaganya budaya berkaitan dengan seberapa banyak orang yang mengetahui budaya tersebut. Jangan hanya menyimpan budaya itu seoarang diri. Sebaiknya ketika kita sudah tahu, bisa mengajarkan orang lain agar semakin banyak orang yang tahu. 4. Tetap Teguh Mempertahankan Budaya Sendiri Di tengah gempuran budaya asing yang masuk, menjadikan budaya dalam negeri. Apalagi budaya asing masuk begitu cepat, dan digandrungi banyak orang. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus tetap melestarikan budaya sendiri. Jangan sampai kita terpengaruh oleh budaya asing yang sudah menjamur. Jika dibandingkan, budaya asing memang terlihat lebih gaul dan lebih kekinian, namun bukan berarti budaya Indonesia tidak bisa bersaing. Ada banyak budaya Indonesia yang tidak kalah menariknya untuk dipertontonkan banyak orang. 5. Mengikuti Kegiatan Kebudayaan Ada banyak kegiatan-kegiatan kebudayaan yang masih dilestarikan. Baik di sanggar-sanggar, maupun di institut kesenian. Sahabat bisa mulai mencintai budaya Indonesia dengan cara mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Menonton tarian, atau bahkan berlatih menjadi penarinya. 6. Membeli Produk dalam Negeri Cara lain yang bisa dilakukan untuk mencintai budaya Indonesia adalah dengan membeli produk-produk lokal. Produk asing memang kini banyak bermunculan, tapi produk lokal juga tidak kalah berkualitasnya. Selain membantu melestarikan produk kebudayaan, kita juga bisa membantu perekonomian warga lokal. 7. Mengenalkan Budaya ke Dunia Global Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan memperkenalkan budaya sendiri ke dunia global. Misalnya jika Sahabat berada di luar negeri, Sahabat bisa mengajarkan budaya yang Sahabat kuasai ke orang-orang di sana. Jika Sahabat adalah pengusaha, Sahabat juga bisa ikut melestarikan budaya kita, lho. Bahkan tidak hanya itu, Sahabat juga bisa menjadikan budaya Indonesia Go Internasional! Yaitu dengan mempromosikan budaya lokal dengan cara mengekspor barang-barang produk budaya itu sendiri. Kegiatan ekspor ini akan membuat orang-orang luar juga ikut belajar dan kenal dengan budaya Indonesia. 8. Membantu Masyarakat yang Membutuhkan Membantu masyarakat dan melestarikan budaya, memang apa hubungannya? Salah satu budaya Indonesia yang mulai punah adalah gotong royong. Gotong Royong sejak zaman dahulu menjadi budaya bangsa Indonesia, di mana semua kegiatan dilakukan secara bersama-sama secara sukarela agar tujuan dapat tercapai. Semua pekerjaan yang dilakukan dengan gotong royong menjadi lebih ringan dan lebih cepat diselesaikan karena dikerjakan oleh banyak orang. Banyak permasalahan-permasalahan yang terselesaikan karena masyarakat masih memegang teguh budaya ini. Seperti membangun rumah ibadah, membangun jalan, bersih-bersih, dan lain sebagainya. Gotong royong menjadi salah satu cara cintai budaya Indonesia yang bisa dilakukan di mana saja, baik secara langsung maupun tidak langsung. Di zaman modern ini, Sahabat tidak hanya bisa melakukan gotong royong secara langsung, tapi juga melalui donasi online. Salah satunya di platform galang dana Insan Bumi Mandiri. Sahabat bisa membantu lebih banyak orang bahkan hingga ke daerah-daerah di pedalaman Indonesia. Demikian 8 cara yang bisa Sahabat lakukan untuk mencintai budaya Indonesia. Dengan artikel ini, semoga budaya-budaya asli Indonesia bisa terus terjaga hingga berpuluh-puluh tahun yang akan datang. Semoga juga kita menjadi insan-insan yang bersemangat dalam memperkenalkan budaya kita ke negara-negara dan bangsa lainnya sehingga budaya Indonesia semakin dikenal luas dan semakin dihargai oleh banyak orang. Referensi
Bahkanseluruh alam semesta ini menjadi kasih sayang. "Jadi puasa ini adalah menjadi kasih sayang kepada sesama Muslim, kepada umat seagama, antar agama dan bahkan kepada makhluk-makhluk yang lain, kepada hewan, kepada tumbuhan itu kita saling mengasihi dan saling berbagi seperti itu,” ucap Farhat Abdullah, Rabu (28/4).
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cinta, kata sifat yang diketahui oleh seluruh manusia di muka bumi tetapi tidak dengan maknanya. Makna cinta yang begitu luas dan dalam membuat manusia memiliki berbagai sudut pandang atau perspektif untuk menjelaskan dan mengungkapkannya, cinta bisa ditujukan kepada semua hal yang dirasa memiliki keterikatan batin dengan manusia yang merasakannya, baik itu rasa kasih sayang, empati, dan lainnya. Tidak terkecuali mencintai bangsa dan negara dimana tempat manusia itu lahir, menetap, dan mati diatas tanah untuk cinta terhadap tanah air, orang-orang akademik melabeli atau menamakan rasa tersebut dengan kata nasionalisme, yang merujuk dalam sikap patriotik masyarakat dalam memperjuangkan, mempertahankan, dan menjunjung tinggi tanah air yang ia cinta, tentu saja termasuk saya yang lahir disebuah negara yang kaya akan sumber daya alam, terletak dalam wilayah geografis yang unik, diapit oleh dua samudera dan dua benua, terlebih kontur kepulauan garis katulistiwa yang membuat negeriku ini tidak ada yang menyamainya di dunia ini, negaraku juga memiliki etnis masyarakat yang berbeda baik itu dari budaya sampai bahasa yang jumlahnya ratusan, tetapi memilih untuk tetap bersatu dalam satu kesatuan itulah Indonesia. Negara yang lahir pasca perang dunia kedua membuat negara ini adalah salah satu negara besar tetapi dengan umur yang masih remaja,berbagai peristiwa telah terjadi dinegara ini, baik itu peristiwa heroik, peristiwa berdarah, bahkan peristiwa konspirasi pun ada. Menginjak umur 75 tahun negara ini berdiri masyarakat Indonesia mengalami permasalahan akan cinta terhadap tanah air, dengan pengetahuan yang semakin luas dan teknologi yang semakin masif, kini kata nasionalisme mulai diperdebatkan, karena menganggap rasa nasionalisme adalah bentuk hambatan terbesar dari terciptanya masyarakat global yang sudah mulai masif dicanangkan atas nama kemanusiaan, memang ada benarnya karena dua perang besar yang terjadi didunia ini terjadi karena rasa nasionalisme yang muncul, mulai dari rakyat Serbia yang ingin merdeka dari kerajaan Austro-Hungaria sampai Adolf Hitler yang ingin balas dendam karena tidak mau tanah airnya, yaitu Jerman terpuruk dan di lecehkan akibat kalah perang dunia coba kita lihat dari sudut pandang lain bahwa rasa nasionalisme tidak semata-mata mengagungkan tanah airnya dan mengangagap bangsa lain lebih rendah dari bangsanya, rasa cinta tanah air itu adalah awal dari rasa kemanusiaan, karena bagaimana kita membangun masyarakat global jika mencintai bangsa sendiri saja setengah hati?. Memang tidak mudah untuk mencintai negara berkembang ini, banyak tantangan dan rintangan yang harus dilewati untuk mencapai titik dimana hati ini tidak bisa lepas dari kata Indonesia, terlebih saat ini yang di tampilkan media sosial dan elektronik banyak menampilkan pertikaian politik, konflik masyarakat, dan kesenjangan antar wilayah, itu semua terus menjadi gorengan yang hangat dalam keseharian masyarakat Indonesia, belum lagi tangan-tangan tidak bertanggung jawab yang menyebarkan kebencian antar kelompok, suku, ras dan agama, semakin mengikis rasa cinta masyarakat terhadap Indonesia. Sebelum terlambat masyarakat Indonesia harus mendewasakan diri dalam menyikapi permasalahan di negeri ini, daripada menggunakan kedua tangan untuk bertikai lebih baik menggunakannya untuk membangun Indonesia agar menjadi contoh negara yang memiliki rasa kemanusiaan, dan yang paling utama antara rakyat dan pemerintah harus mempunyai rasa memiliki, rasa memiliki negara Indonesia, rasa memiliki rakyat Indonesia, dan rasa memiliki bangsa Indonesia. Terakhir, ada sebuah kutipan dari seseorang konten kreator yang unik ia mengatakan "Berikan aku kopi, maka akan kubangun negeri ini". Sebuah kalimat yang sederhana, terkesan jenaka, tidak keluar dari tokoh Indonesia, tetapi meliki makna yang patut kita pelajari... Lihat Diary Selengkapnya
Iaadalah cinta sesungguhnya, cinta tanpa pamrih. Jadi, sudah sepantasnya kita membalas cinta-Nya dengan lebih baik, tentunya semampu kita. Kita patut tiru cara-Nya mencintai kita. Kita harus mencoba selalu mengingat-Nya dalam setiap jengkal hidup kita, sehingga Ia makin cinta dan sayang kepada kita. Kalau sudah demikian, apapun masalah
Bangsa Indonesia cinta perdamaian, akan tetapi lebih cinta pada kemerdekaan, sehingga terus berjuang melawan penjajahan. Dalam meenghadapi penjajah, bangsa Indonesia menggunakan strategi perjuangan… * Jawabanperang gerilyaMudah2an membantu
. 312 268 455 404 477 132 30 11

sudah sepantasnya kita mencintai indonesia karena indonesia adalah